Subulussalam (ANTARA Aceh) - Empat desa di Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam, Aceh, masih terisolir akibatnya infrastruktur jalan tidak memadai, sehingga akses menuju ke sana tidak dapat dilalui kendaraan roda empat dan dua, jika musim hujan.
Camat Longkib Hal Haris di sela-sela acara Musrenbang RKPK Tahun 2017 di Subulussalam, Selasa menyatakan, keempat desa tersebut yakni Kampung Sepang, Darussalam, Panji dan Longkib. Akses jalan menuju ke sana hanya bisa dilintasi saat musim kemarau.
"Kondisi ruas jalan baru tingkat dasar, masih bertanah belum ada pengerasan. Itu pun karena ada perusahaan perkebunan di sini, mereka membuka akses jalan. Sebelumnya masyarakat harus melintasi sungai," ungkapnya.
Hal Haris mengatakan pihaknya sudah mengusulkan kepada Pemerintah Kota Subulussalam untuk pembangunan ruas jalan di empat desa tersebut pada tahun 2017.
Ia berharap usulan tersebut bisa diakomodir sehingga masyarakat di sana tidak merasa dianaktirikan, setelah sekian lama menderita karena kesulitan akses transportasi yang berlumpur pada saat musim hujan tiba.
"Untuk pembangunan ruas jalan dan jembatan menuju keempat desa itu sudah dimasukan dalam Musrembang desa, kecamatan dan tingkat kota, semoga ini bisa terwujud," ungkapnya.
Hal Haris mengatakan, pembangunan ruas jalan pada empat desa tersebut tidak tertampung jika harus menggunakan dana desa, karena membutuhkan dana besar mulai dari pengerasan hingga pengaspalan.
Akses jalan tersebut juga sangat panjang sehingga harus menggunakan dana dari APBK Subulussalam.
Begitu juga pembangunan beberapa unit jembatan yang ambruk dan putus akibat banjir bandang melanda Longkib beberapa waktu lalu.
"Untuk pembangunan jembatan sudah diusulkan, termasuk jembatan menuju keempat desa yang masing terisolir itu," ucapnya.
Camat Longkib Hal Haris di sela-sela acara Musrenbang RKPK Tahun 2017 di Subulussalam, Selasa menyatakan, keempat desa tersebut yakni Kampung Sepang, Darussalam, Panji dan Longkib. Akses jalan menuju ke sana hanya bisa dilintasi saat musim kemarau.
"Kondisi ruas jalan baru tingkat dasar, masih bertanah belum ada pengerasan. Itu pun karena ada perusahaan perkebunan di sini, mereka membuka akses jalan. Sebelumnya masyarakat harus melintasi sungai," ungkapnya.
Hal Haris mengatakan pihaknya sudah mengusulkan kepada Pemerintah Kota Subulussalam untuk pembangunan ruas jalan di empat desa tersebut pada tahun 2017.
Ia berharap usulan tersebut bisa diakomodir sehingga masyarakat di sana tidak merasa dianaktirikan, setelah sekian lama menderita karena kesulitan akses transportasi yang berlumpur pada saat musim hujan tiba.
"Untuk pembangunan ruas jalan dan jembatan menuju keempat desa itu sudah dimasukan dalam Musrembang desa, kecamatan dan tingkat kota, semoga ini bisa terwujud," ungkapnya.
Hal Haris mengatakan, pembangunan ruas jalan pada empat desa tersebut tidak tertampung jika harus menggunakan dana desa, karena membutuhkan dana besar mulai dari pengerasan hingga pengaspalan.
Akses jalan tersebut juga sangat panjang sehingga harus menggunakan dana dari APBK Subulussalam.
Begitu juga pembangunan beberapa unit jembatan yang ambruk dan putus akibat banjir bandang melanda Longkib beberapa waktu lalu.
"Untuk pembangunan jembatan sudah diusulkan, termasuk jembatan menuju keempat desa yang masing terisolir itu," ucapnya.