Nagan Raya (ANTARA) - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Seluruh Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Nagan Raya meminta kepada pemerintah daerah setempat agar menindak tegas perusahaan minyak kelapa sawit (PMKS) di daerah itu yang masih membeli harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit seharga Rp700 hingga Rp850 per kilogram.
“Anjloknya harga jual atau harga beli TBS di Nagan Raya sangat membuat petani rugi, kami berharap bantuan pemerintah daerah agar menindak PMKS yang nakal,” kata Ketua Apkasindo Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Yuslan Thamren di Nagan Raya, Jumat.
Ia menjelaskan, anjloknya harga jual TBS kelapa sawit di daerah ini telah menyebabkan kalagan petani kecewa, karena harga jual kelapa sawit hasil panen tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan petani untuk merawat tanaman.
Selain itu, harga beli TBS kelapa sawit milik petani di Nagan Raya saat ini masih bertahan di angka Rp700 hingga Rp850 per kilogram, sehingga hal tersebut membuat petani rugi.
“Kami berharap pemerintah daerah tetap membantu petani, sehingga dugaan permainan harga seperti ini bisa segera diatasi pemerintah,” kata Yuslan Thamren menambahkan.
Selain itu, kata dia, yang membuat petani di Nagan Raya heran, harga jual minyak goreng di pasaran saat ini masih sangat tinggi, termasuk harga jual CPO di pasar domestic maupun di pasar internasional.
Sedangkan harga jual TBS petani saat ini masih sangat rendah dan masih bertahan di bawah harga Rp1.000 per kilogram.
“Kami yakin pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa mengatasi persoalan ini, kasihan petani kelapa sawit,” kata Yuslan Thamren mengharapkan.