Banda Aceh (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri menegaskan dunia pendidikan saat ini bergulir dinamis dan bergerak cepat menyesuaikan dengan perubahan zaman.
"Dinamisnya dunia pendidikan bisa dilihat dari berbagai istilah, misalnya dengan program 'merdeka belajar, guru penggerak dan kepala sekolah penggerak' sehingga terjadi perubahan ke arah lebih baik," katanya di Banda Aceh, Kamis.
Saat membuka rapat kerja Rapat kerja (Raker) SMP Negeri 17 Tahun Pelajaran Tahun Pelajaran 2022/2023, di gedung sekolah tersebut di Banda Aceh.
Sulaiman menyampaikan bahwa perubahan sesuatu di masa dahulu sangat adem, namun kini berjalan terasa cepat sekali.
"Kalau cepat dan menelan korban itu namanya perubahan dengan cara revolusi, dan jika perubahan itu dilakukan dengan adem maka namanya reformasi," kata dia menambahkan.
Kendati demikian, perubahan zaman saat ini harus disikapi tapi jangan terlalu kaku."Perubahan zaman ini saya minta para guru terus mengikuti perubahan. Orang yang berhasil bukan karena pintar saja, tapi juga yang bisa menyesuaikan diri dengan keadaan," kata dia menjelaskan.
Sulaiman juga meminta para dewan guru untuk terus menggunakan kurikulum yang baru ini sehingga tujuan pendidikan ini berhasil.
"Tentunya harapan saya agar rapat kerja menjadi tempat mengevaluasi kinerja kita selama ini, mari kita evaluasi kinerja apa tantangan dan peluangnnya," katanya menambahkan.
Di pihak lain, dia menyampaikan harapannya agar SMP Negeri 17 sebagai penopang sekolah lain di Banda Aceh ini terus berbenah, sehingga ke depan menjadi sekolah terbaik.
"Saya mengapresiasi berbagai prestasi yang telah diraih sekolah ini," kata Sulaiman menambahkan.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 17 Banda Aceh Qadarusmi menjelaskan pihaknya terus berbenah untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi anak-anak.
"Selain ini, kami terus menerapkan dan meningkatkan disiplin dalam proses belajar dan mengajar," kata Qadarusmi.