Banda Aceh (ANTARA) - General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh Parulian Noviandri menyatakan pembelian tenaga listrik dari PLTM Pantan Cuaca 4,5 MW ini akan memberikan potensi penghematan PLN sebesar Rp10,4 Miliar per tahun terhadap BPP Aceh sesuai Keputusan menteri BPP PLN Tahun 2020.
“Jika PLTM sudah berjalan, akan ada pergantian penggunaan bahan bakar fosil ke energi terbarukan,” katanya di Banda Aceh, Jumat.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela penandatanganan berita acara financial date Pembangkit Listrik Tenaga Mikro (PLTM) Pantan Cuaca dengan PT Hidro Jaya Konstruksi pada Jumat.
Ia menjelaskan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro (PLTM) Pantan Cuaca berlokasi di Kabupaten Gayo Lues berkapasitas 4,5 Megawatt (MW) dengan nilai investasi sebesar Rp160 Miliar.
Parulian berharap pengoperasian PLTM Pantan Cuaca dapat segera terealisasi, karena PLN dapat menekan biaya operasi yang saat ini untuk mengoperasikan mesin sewa selama satu bulan dibutuhkan sekitar 510.000 liter minyak yang menghasilkan 1,8 Juta Kwh, sehingga Rupiah/Kwh PLTD Mesin Sewa sekitar Rp2.800/Kwh.
“Harganya jauh sekali dengan biaya tarif pembelian tenaga listrik dengan PLTM Pantan Cuaca yang hanya 940/Kwh,” katanya.
Sedangkan PLTM Pantan Cuaca Kedepannya mesin PLTD Rema milik PLN dapat berperan sebagai penyuplai daya cadangan untuk Kabupaten Gayo Lues yang berefek baik pada mesin - mesin kepunyaan PLN.
“Kehadiran PLTM ini 4,5 MW ini memang ditunggu. Pembakaran minyak fosil memang paling cepat tetapi mahal secara oprasional ditambah harga bakar fosil mahal. Apabila PLTM Pantan Cuaca 4,5 MW berproses akan menswitch dari sebelumnya bahan bakar fosil ke energi terbarukan,” katanya.
Direktur utama PT Hidro Jaya, Baek Seunghwan mengatakan konstruksi PLTM Pantan Cuaca telah dimulai pada bulan Mei dan diharapkan siap pada 1 Agustus dan diundur ke bulan September agar kondisi lebih siap dan dapat berjalan lancar.
“Sudah dimulai konstruksi pada bulan Mei, kami akan berusaha selesaikan konstruksi mengutamakan keselamatan dan peduli lingkungan,” Katanya.
Sebelumnya, PT Hidro Jaya Konstruksi telah ditetapkan sebagai pemenang lelang kuota PLTM Tersebar 4,5 MW di Gayo Lues yang dilaksanakan oleh PLN UIW Aceh. Dicanangkan, projek tersebut akan siap pada tahun 2024 mendatang.