Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Operasi Aman Nuda II menyatakan sebanyak 1.278 ekor hewan ternak di Provinsi Aceh masih terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Satgas Bantuan Operasi Aman Nusa II Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Selasa, mengatakan angka kesembuhan hewan ternak di Provinsi Aceh terus meningkat.
"Hewan ternak yang masih terpapar PMK di Aceh sebanyak 1.278 ekor. Jumlah tersebut terus berkurang dari angka pekan lalu mencapai 1.493 ekor," kata Kombes Pol Winardy.
Perwira menengah Polri itu mengatakan jumlah ternak yang sembuh dari penyakit hewan menular tersebut per 15 Agustus 2022 mencapai 44.831 ekor dari 46.251 ekor yang terinfeksi penyakit tersebut.
Kendati angka kesembuhan terus meningkat, Kombes Pol Winardy mengingatkan peternak untuk terus mewaspadai penularan serta penyebaran penyakit mulut dan kuku.
Peternak, kata Kombes Pol Winardy yang juga Kepala Bidang Humas Polda Aceh, harus aktif melakukan pencegahan dengan membersihkan kandang serta menyemprotkan disinfektan.
"Selain itu, peternak juga diimbau tidak melepasliarkan hewan ternaknya untuk mencegah penularan serta penyebaran penyakit mulut dan kuku. Serta mengarantina hewan ternak dengan gejala PMK," kata Kombes Pol Winardy.
Kombes Pol Winardy mengatakan Satgas Bantuan Operasi Aman Nusa II merupakan dukungan Polri dalam menangani wabah penyakit mulut dan kuku terhadap hewan ternak.
Satgas Bantuan Operasi Aman Nusa II terus berupaya mencegah penularan dan penyebaran termasuk penanganan penyakit mulut dan kuku hewan ternak masyarakat.
"Masyarakat yang mengetahui hewan ternaknya dengan gejala PMK agar segera melaporkannya kepada petugas kesehatan hewan untuk dilakukan penanganan. Hal itu agar angka kesembuhan makin meningkat," kata Kombes Pol Winardy.