Banda Aceh (ANTARA) - Pj Bupati Bener Meriah Haili Yoga menyatakan lahan kopi yang telah menghasilkan di kabupaten itu seluas tanaman menghasilkan pada tahun 2020 seluas 41.019 hektare.
“Kabupaten Bener Meriah merupakan salah satu daerah di Dataran Tinggi Gayo produsen kopi terbaik dunia yakni Arabika Gayo yang terletak di wilayah tengah Provinsi Aceh,” katanya di Redelong, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela meninjau perkebunan kopi arabika milik masyarakat dengan Kepala DJKN Kanwil Aceh Syukriah HG didampingi KPKNL Banda Aceh dan Lhokseumawe.
Ia menjelaskan luas lahan tersebut belum termasuk tanaman tua (rusak) 5.252 hektare.
Ia merincikan luas perkebunan kopi Arabika Gayo di Kabupaten Bener Meriah pada tahun 2018 mencapai luas 46,26 ha.
Pada tahun 2019, luasnya sudah mencapai 48,95 Ha dan data dari Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Bener Meriah, pada tahun 2019 luas lahan produksi dan produktivitas kopi Arabika Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) itu seluas kurang lebih 6.591 ha.
Tanaman menghasilkan seluas 34, 428 Ha, tanaman belum menghasilkan pada tahun 2018 menjadi tanaman menghasilkan pada tahun 2020 seluas 41.019 hektar dan belum termasuk tanaman tua (rusak) 5.252 Ha.
Sedangkan menurut update data tahun 2021 yang dikeluarkan oleh BPS perkecamatan luas areal yaitu, Timang Gajah (5.002 Ha), Gajah Putih (3.930Ha), Pintu Rime Gayo (8.590 Ha), Bukit (6.150Ha), Wih Pesam (3.930 Ha), Bandar (4,700 Ha), Bener Kelipah (1.510Ha), Syiah Utama (340 Ha), Mesidah (5.100 Ha) dan Permata (9.640 Ha).