Banda Aceh (ANTARA) - Harga daging ayam di pasar tradisional Ulee Kareng, Kota Banda Aceh mengalami kenaikan setelah bahan bakar minyak (BBM) naik minggu lalu.
Murtala, pedagang daging ayam, di Banda Aceh, Rabu, mengatakan harga daging ayam sebelumnya dijual Rp40 ribu hingga Rp42 ribu per potong, naiki menjadi Rp50 ribu hingga Rp55 ribu potong
"Kenaikan harga daging ayam menyebabkan turunnya daya beli masyarakat. Pembelinya sepi. Saya rugi, sehingga pendapatan saya turun," ujar Murtala.
Sumarni, pembeli daging ayam, mengaku dirinya mengurangi pembelian daging ayam karena harganya naik.
"Anak saya suka makan ayam. Sekarang, harganya naik, saya jarang beli, membelinya sesekali, agar anak senang," ujar Sumarni.
Sementara itu, harga tomat medan mengalami penurunan dari Rp12 ribu per kilogram menjadi Rp10 ribu per kilogram. Begitu juga cabai merah, mengalami penurunan dari Rp120 ribu per kilogram menjadi Rp60 ribu kilogram.
Selain harga ayam, harga bahan pokok lainnya masih stabil. Seperti harga beras cap Bintang Lima berkisar Rp13 ribu per kilogram atau Rp135 ribu per karung isi 10 kilogram.
"Harganya sama seperti sebelum naik BBM. Jadi pendapatan saya masih stabil saja," ujar Irwan pedagang beras.
Harga daging ayam di Banda Aceh naik
Rabu, 14 September 2022 18:30 WIB