Kualasimpang (ANTARA Aceh) - Manejemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Aceh Tamiang terus melakukan proses percepatan akreditasi status rumah sakit itu menjadi tipe B, di antaranya dengan menambah dokter spesilis tetap.
Direktur RUSD Aceh Tamiang Ibnu Aziz kepada wartawan di Kualasimpang, Rabu menyatakan, di rumah sakit ini kini sudah memiliki 14 dokter spesialis, yakni dua dokter bedah, dua dokter THT, dua dokter paru-paru, dua jantung, dua dokter kulit dan kelamin, dua dokter radiologi, pathology dan mata.
"Ya, itu semua kita lakukan agar proses pelayanan terhadap pasien bisa semakin optimal, insentif untuk para dokter spesialis juga kita berikan yang pantas. Agar mereka bisa betah dan mampu berinovasi untuk kepentingan masyarakat dan rumah sakit," jelas Ibnu.
Kecuali itu, sebutnya, pihaknya memberikan insentif kepada tiga orang dokter spesialis, luar daerah sebesar Rp10 juta dan dokter spesialis tetap Rp15 juta.
"Ini merupakan program seratus hari kepemimpinan saya," katanya.
Inovasi terus dilakukan Ibnu, di antaranya membangun Kerjasama SIM RS dengan Seven Clauw, yang semua sistem data dan keuangan serta pasien terakumulasi dalam sistem server induk dan dapat dilihat setiap saat oleh pimpinan.
Kata dia, dengan sistem tersebut, seorang pimpinan akan tahu, berapa keuangan yang masuk ke rekening rumah sakit, mana pasien yang belum dan sudah ditangani. Secara umum, pelayanan yang diberikan sudah sangat optimal.
Termasuk pengadaan stok darah, saat ini sudah 60 kantong. Saat stok darah sudah tinggal 30 kantong, pihak rumah sakit langsung melakukan donor darah dengan thema "Jumat donor" yang dilakukan di mesjid-mesjid dan instansi terkait, katanya.
Memberikan rasa nyaman kepada pasien dengan memasang air conditioner (AC) di setiap ruang kelas tiga. "Kita terus melakukan perbaikan-perbaikan, serta perubahan kearah lebih untuk peningkatan pelayanan terhadap pasien," katanya.