Banda Aceh (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Bakri meminta Dinas Kesehatan untuk meningkatkan edukasi kasus gagal ginjal akut yang saat ini merebak di Indonesia tak terkecuali Aceh, sehingga masyarakat dapat mencegahnya.
"Kami sudah instruksikan kepada dinas terkait agar pengawasan dan sosialisasi terus ditingkatkan kepada masyarakat, karena ini penyakit berbahaya yang bisa menimpa anak anak," kata Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Senin.
Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq saat mengunjungi salah satu pasien yang pernah mengalami gagal ginjal akut di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.
Baca juga: Lima pasien anak gagal ginjal akut di RSUZA Banda Aceh sembuh
Bakri menyadari bahwa penyakit gagal ginjal akut yang menghebohkan Indonesia ini sudah menjadi alarm kewaspadaan bagi Pemerintah Banda Aceh, karena orang tua juga sudah harus memeriksa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Saya mohon kepada orang tua untuk lebih peduli dan langsung memeriksakan anak (demam) untuk dibawa ke puskesmas atau rumah sakit secepatnya, agar bisa dilakukan pengecekan secara menyeluruh," ujarnya.
Baca juga: Tinjau RSUZA, Komisi V DPRA harapkan pelayanan untuk anak gagal ginjal harus intensif
Bakri juga memastikan bahwa Pemerintah Kota Banda Aceh akan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak. Harapannya, penyakit ini bisa dicegah sedini mungkin.
Karena itu, dirinya menginstruksikan dinas kesehatan untuk terus melakukan edukasi, pemetaan dan pendampingan terhadap pasien yang terindikasi kasus yang mengarah kepada gagal ginjal.
"Selain itu juga menyosialisasikan kepada dokter, apotik untuk tidak memberikan obat-obatan yang disinyalir salah satu penyebab gagal ginjal," demikian Bakri Siddiq.