Banda Aceh (ANTARA) - Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengumpulkan instansi terkait di lingkungan pemerintah setempat dalam upaya percepatan penanganan warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang.
“Berdasarkan peninjauan di lapangan saat ini banyak kebutuhan logistik masyarakat di pengungsian mulai menipis dan ini harus segera dikirim kembali,” kata Achmad Marzuki di Aceh Tamiang, Minggu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela rapat bersama para Kepala SKPA terkait yang berlangsung secara virtual dari Meuligoe Bupati Aceh Tamiang.
Dalam rapat tersebut Pj Gubernur menyampaikan sejumlah arahan untuk penanganan darurat dampak banjir yakni Kepala Dinas terkait untuk segera mengirim kembali segala kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat yang terdampak banjir.
Diantara kebutuhan logistik yang mendesak itu adalah mie instan, telur, sarden, minyak goreng, tenda, air bersih, matras, selimut, pembalut wanita, popok bayi, susu bayi, penampung air dan alat pembersih sekolah.
Selain kebutuhan logistik, Achmad Marzuki juga meminta Kepala Dinas Pengairan untuk melakukan pengerukan atau normalisasi sejumlah kuala di Aceh Tamiang, guna meminimalisir dampak banjir.
Pj Gubernur juga meminta Kepala Dinas Perhubungan untuk mengatur lalu lintas jalan yang terdampak banjir, untuk mengurai kemacetan.
Ia meminta Dishub untuk menentukan titik kumpul truk-truk yang melintas agar tidak terjadi kemacetan panjang.
Usai mendengar arahan dari Pj Gubernur, Asisten Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh, M Jafar, memimpin langsung rapat bersama para Kepala SKPA terkait menginventarisasi tindak lanjut dari arahan Pj Gubernur Achmad Marzuki.
Dalam rapat tersebut turut hadir diantaranya Asisten Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Setda Aceh M Jafar, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Mawardi, Kepala Dinas Pengairan Ade Surya, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Perkim, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala BPBA, Juru Bicara Pemerintah Aceh dan Plh Kepala Biro Adpim.