Banda Aceh (ANTARA) - Komoditi Salak Sabang, Provinsi Aceh resmi terdaftar menjadi varietas di Kementerian Pertanian (Kementan) RI, sehingga ke depan diharapkan menjadi ladang ekonomi baru bagi masyarakat Kota Sabang dalam meningkatkan kesejahteraan.
Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (BPSBTPHP) Distanbun Aceh Habiburrahman, Senin, mengatakan tanda daftar varietas tanaman itu dikeluarkan oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementan RI.
“Kita patut memberikan selamat kepada Pemerintah Kota Sabang, bekerjasama dengan BPSBTPHP Distanbun Aceh yang telah berhasil menyusun deskripsi Salak varietas Sabang dengan hasil seperti ini,” kata Habib di Banda Aceh.
Ia menjelaskan terbitnya tanda daftar varietas Salak Sabang itu akan memberikan banyak manfaat, di antaranya telah adanya pengakuan kepemilikan produk varietas, kemudian meningkatkan jumlah produk varietas yang bermutu, serta meningkatkan kompetensi industri pembenihan.
“Manfaat lain juga dapat meningkatkan pendapatan petani, membuka lapangan kerja dan meningkatkan penelitian dari para pemulia tanaman,” kata Habib.
Tenaga Ahli Distanbun Aceh Amrullah mengatakan dirinya turut ikut dalam observasi Salak varietas Sabang. Ia mendapati bahwa Salak varietas Sabang memiliki cita rasa buah yang manis, tidak perat, dengan kandungan air sedikit, sehingga saat dikonsumsi rasanya lebih enak dan gurih.
Oleh karenanya, lanjut dia, cita rasa yang khas ini menjadi bukti bahwa Salak varietas Sabang layak diajukan sebagai varietas unggul nasional. Pihaknya juga telah mengirim sampel ke laboratorium Tanaman Buah Tropica Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk dilakukan uji DNA menggunakan pembanding Salak varietas Pondoh Sleman, DI Yogyakarta.
“Hasil yang diperoleh bahwa adanya perbedaan antara DNA Salak varietas Sabang dan Salak varietas Pondoh Sleman,” kata Amrullah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang Fakri menyebut bahwa pihaknya telah menyusun proposal Salak varietas Sabang untuk diajukan kepada Tim Penilaian Pelepasan Varietas Hortikultura (TP2VH) Dirjen Hortikultura Kementan RI, agar komoditi ini dapat ditetapkan melalui pelepasan dari varietas lokal menjadi varietas unggul nasional oleh Menteri Pertanian RI.
“Harapan ke depan maka Salak varietas Sabang ini bisa diperbanyak sebagai benih bersertifikat untuk kebutuhan pembuatan kawasan kebun hortikultura dalam rangka mendukung program agrowisata buah bagi turis wisatawan lokal dan manca negara,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, benih Salak varietas Sabang nantinya juga telah dapat disalurkan ke seluruh Indonesia.
Tentunya, kata dia, untuk memproduksi benih bersertifikat, para penangkar benih Salak varietas Sabang yang punya Rumpun Induk Populasi (RIP) genetik akan mendapatkan pelatihan agar bisa menghasilkan bibit Salak varietas Sabang yang bermutu.
Salak Sabang resmi terdaftar jadi varietas di Kementan
Senin, 7 November 2022 17:11 WIB