Sigli (ANTARA) - Puluhan tenaga kesehatan (nakes) bakti di Puskesmas Kecamatan Mane mengeluh tidak ada formasi penerimaan seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2022 untuk nakes Pemkab setempat.
“Pemkab Pidie tahun ini tidak memberi peluang PPPK untuk Puskesmas di Kecamatan Mane, disamping terbatasnya staf pegawai nakes di wilayah tersebut,” kata Azhari, salah satu tenaga bakti kesehatan di Pidie, Selasa.
Azhari mengatakan, staf nakes pegawai di Puskesmas tersebut hanya 16 orang diantaranya, satu Dokter, tiga bidan, pegawai Gizi satu, satu kesehatan lingkungan, perawat tujuh orang dan SKM satu orang.
Sedangkan nakes bakti lebih banyak dari pada pegawai yaitu mencapai 50 orang. Padahal menurutnya, nakes bakti Puskesmas setempat sangat membutuhkan adanya peluang dan kesempatan bisa mengikuti perekrutan PPPK Pemkab Pidie tahun 2022.
Sekretaris Dinas Kesehatan Pidie, dr Dwi Wijaya saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut mengatakan, Pemkab setempat menggelar rekrutmen PPPK untuk nakes sesuai tahapan dan alokasi anggaran yang telah diplotkan per tahun bukan tergantung dari jumlah staf yang ada.
“Jika Pemkab tidak mampu tentu kebutuhan tersebut tidak bisa terpenuhi, sebenarnya semua formasi telah diusulkan tetapi ada prioritas semuanya dijalankan bertahap,” kata dr Dwi Wijaya.
Ia menambahkan rekruitmen tersebut diprioritaskan pada dua kategori pelamar terdiri dari Eks tenaga honorer kategori II yang terdaftar dalam database BKN, kemudian nakes non-ASN yang terdaftar di SISDMK Kementerian Kesehatan paling lambat tanggal I April 2022.
Menurut dia, pelaksanaan rekrutmen PPPK nakes tahun 2022 ini sesuai dengan keputusan Menteri PAN-RB nomor 603 tahun 2O22 tentang penetapan kebutuhan pegawai ASN di lingkup Pemkab Pidie tahun anggaran 2022.
“Adapun jumlah formasi yang dapat dilamar sebanyak 92 formasi dan telah dibuka pendaftaran sejak 31 Oktober hingga 15 November 2022,” kata dr Dwi Wijaya.