Banda Aceh (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena menyatakan kasus gagal ginjal akut terhadap anak di Aceh sudah terkendali baik dari aspek penanganan maupun pencegahannya.
"Hasil rapat kami hari ini dapat kami simpulkan kasus gagal ginjal di Aceh saat ini sudah mulai terkendali baik," kata Emanuel Melkiades Laka Lena, di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Emanuel Melkiades Leka Lena usai memimpin kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke RSUZA Banda Aceh terkait penanganan kasus ginjal akut.
Emanuel mengatakan, faktor utama banyaknya pasien gagal ginjal akut itu karena sirop terindikasi kadar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Namun Aceh sudah bisa menanganinya dengan cara penghentian penjualan obat sirop.
Di Aceh, kata Emanuel, setelah dilakukan penghentian penjualan obat sirop berdampak positif, terlihat dari tidak adanya penambahan kasus ginjal akut baru di tanah rencong.
"Aksi pencegahan bisa kita katakan sudah berjalan dengan baik, faktor utama sudah bisa diketahui dan dihentikan, maka membuat kasus ginjal akut di Aceh tertangani dengan baik," ujarnya.
Emanuel menuturkan, terkait dengan pasien gagal ginjal akut yang menjalani pengobatan di Aceh juga sudah ditangani secara baik, sehingga anak-anak tidak lagi ada yang meninggal karena penyakit tersebut.
"Hari ini kita komitmen yang sama dari semua pihak sehingga pencegahan terus berjalan dengan saling berbagi tugas," kata politisi Golkar itu.
Emanuel menambahkan, saat ini masih ada persoalan lain yang harus diselesaikan yaitu terkait penarikan sejumlah produk obat sirop yang telah dicabut izinnya oleh pemerintah.
"Terkait bagaimana menjelaskan kerugian untuk diselesaikan, terhadap kondisi ini kami akan membahasnya lagi dengan Kemenkes," demikian Emanuel.
Komisi IX DPR RI sebut kasus ginjal akut di Aceh sudah terkendali
Rabu, 9 November 2022 19:22 WIB