Sabang (ANTARA) - Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi meminta instansi dan unsur terkait serta masyarakat untuk bersama-sama ikut bahu membahu bersinergi menangani permasalahan stunting di Kota Sabang.
"Kita semua harus dapat melakukan dan memastikan langkah intervensi terhadap penurunan kasus stunting secara aktif, benar dan tepat sasaran," kata Reza Fahlevi di Kota Sabang, Sabtu.
Menurutnya, pembenahan dari semua sisi harus dilakukan, mulai dari keluarga, lingkungan dan kawasan secara menyeluruh, termasuk langkah penanganan yang komprehensif untuk menekan angka stunting.
Prevalensi stunting data SSGI tahun 2021, diketahui angka stunting Kota Sabang tercatat 23,8 persen.
Namun, berdasarkan data aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) Sabang, diketahui angka stunting per November 2022 tercatat 13,48 persen.
"Tentunya, hingga saat ini kami terus melakukan berbagai upaya sebagai langkah penurunan angka stunting," katanya.
Di antaranya, lanjut dia, mulai dari sosialisasi, monitoring pelaksanaan Posyandu secara langsung, hingga memastikan gizi anak terjaga melalui program Geunaseh serta evaluasi secara berkelanjutan.
Untuk itu, Reza berharap agar seluruh instansi dan unsur terkait untuk bekerja lebih keras dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
"Serta benar-benar memastikan generasi penerus di Sabang dapat tumbuh cerdas dan sehat," ujarnya.
Diseminasi wujud sinergi dalam penanganan stunting
Sabtu, 3 Desember 2022 9:33 WIB