Jakarta (ANTARA Aceh) - FBI dan badan-badan keamanan AS lainnya tengah menyelidiki serangan siber yang menyasar para wartawan New York Times dan organisasi-organisasi berita AS lainnya.
Para pejabat AS meyakini bahwa serangan siber itu adalah hasil kerja dinas intelijen Rusia.
"Sejauh ini para penyidik meyakini bahwa intelijen Rusia kemungkinan berada di balik serangan siber ini," lapor CNN seperti dikutip Reuters.
"Para peretas Rusia menyasar organisasi-organisasi berita sebagai bagian dari serangkaian serangan peretasan lebih luas yang juga memokuskan kepada organisasi-organisasi di bawah Partai Demokrat," sambung CNN.
Serangan siber dari Rusia ini terdeteksi dalam beberapa bulan belakangan.