Sabang (ANTARA) - Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi meninjau langsung pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio di Posyandu Melati Gampong Kuta Timu Sabang, pada Rabu, dan menekankan pentingnya imunisasi polio bagi anak usia 0-12 tahun.
Ia mengatakan penyakit polio atau lumpuh layu tersebut sangat berbahaya, dan bisa memupus harapan dan cita-cita anak di masa depan.
“Maka dari itu, saya mengajak kepada bapak dan ibu masyarakat Sabang agar membawa anaknya untuk mendapatkan vaksin polio sebagai bentuk ikhtiar kita bersama terhindar dari bahayanya penyakit polio" kata Reza.
Baca juga: Pj Gubernur Aceh ajak bupati/wali kota serius suskseskan PIN Polio
Menurutnya, imunisasi polio tetes dinilai penting sebagai langkah penanggulangan dan pencegahan tertular virus polio yang saat ini telah dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), karena adanya kasus positif polio di wilayah Mane, Kabupaten Pidie.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesmas dan P2P Dinas Kesehatan Sabang Prisillya Golda mengatakan vaksin polio tetes aman, tidak berbahaya dan sangat bermanfaat bagi anak, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk membawa anak ikut imunisasi selama pelaksanaan Sub PIN polio.
Kata dia, sebelumnya petugas kesehatan telah melalukan sosialisasi terkait manfaat dan pentingnya imunisasi, namun masih ada orang tua yang menolak anaknya mendapat imunisasi karena terpapar hoaks.
Baca juga: Canangkan Sub PIN, Pemkot ajak warga Sabang bawa anak imunisasi polio
“Masih ada orang tua yang keberatan anaknya diimunisasi. Kami memaklumi karena mereka belum paham tentang penyakit polio ini. Tetapi setelah berulang kali dijelaskan, akhirnya mereka paham dan bersedia anaknya diimunisasi," ujarnya.
Selain melakukan imunisasi polio di pos Sub PIN polio, pihaknya juga gencar melakukan pendekatan jemput bola, dengan cara mendatangi langsung ke rumah-rumah yang memiliki anak 0-12 tahun, untuk dilakukan imunisasi polio.
Baca juga: Lintas sektor di Aceh komitmen sukseskan PIN tanggulangi KLB polio
Menurut dia, strategi tersebut sangat efektif. Buktinya, sejak awal pencanangan Sub PIN polio di Aceh pada (5/12) hingga sekarang, sudah mencapai 2.136 anak di Pulau Weh itu diteteskan imunisasi polio.
“Mudah-mudahan dengan pendekatan door to door dan kerja keras seluruh tim kami, kesadaran masyarakat semakin meningkat terhadap imunisasi anak, juga terkait menjaga kebersihan lingkungan serta pola asuh dan gizi anak," ujarnya.