Lhokseumawe (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe Imran mengharapkan pelaksanaan Culinary Fiesta 2022 atau festival kuliner dalam rangka hari jadi Kota Lhokseumawe ke 21 menjadi ajang membangkitkan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
"Culinary Fiesta merupakan bagian dari ikhtiar besar dalam mengendalikan inflasi dengan melibatkan sejumlah pelaku UMKM, sehingga dengan kegiatan ini juga diharapkan dapat membangkitkan produk UMKM di Kota Lhokseumawe," kata Imran di Lhokseumawe, Rabu.
Culinary Fiesta 2022 merupakan festival kuliner yang dilaksanakan di Terminal Bus, Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Festival tersebut berlangsung selama sembilan hari mulai 6 hingga 15 Desember 2022. Festival itu menghadirkan lebih dari 75 pelaku UMKM sebagai ajang mempromosikan produk.
Penjabat Wali Kota tersebut mengatakan Culinary Fiesta juga menghadirkan kuliner khas Lhokseumawe, yakni Mi Banglades, usaha yang dirintis dan dikenal sejak 1977.
"Nama usaha tersebut bukan mi dari negara Bangladesh, tetapi konon terinspirasi dari singkatan nama sang pemilik, yakni Abdullah Delima Sigli," kata Imran.
Imran mengatakan Pemerintah Kota Lhokseumawe mengapresiasi pelaksanaan Culinary Fiesta 2022. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan kuliner lokal Kota Lhokseumawe, semakin dikenal masyarakat.
"Pemkot Lhokseumawe akan mendukung sepenuhnya berbagai program kegiatan yang diselenggarakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tentunya, dengan adanya kegiatan ini akan memperkenalkan berbagai produk UMKM unggulan Kota Lhokseumawe. Dan ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah meningkatkan perekonomian masyarakat, kata Imran.
"Festival kuliner ini merupakan bagian dari upaya pemulihan ekonomi masyarakat yang sebelumnya terdampak pandemi COVID-19. Dengan adanya festival tersebut, UMKM di Kota Lhokseumawe bisa kembali bangkit," kata Imran.
Festival kuliner jadi ajang bangkitkan UMKM
Rabu, 7 Desember 2022 20:17 WIB