Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Simeulue Tamsil di Simeulue, Minggu, mengatakan ada sebelas paket kegiatan tahun anggaran 2022 bernilai Rp8 miliar yang diajukan sejumlah dinas gagal tender.
"Penyebab proyek-proyek tersebut gagal tender karena tidak memenuhi syarat," kata Tamsil.
Paket proyek gagal tender tersebut di antaranya pekerjaan perencanaan gedung utama MTQ tahun 2023 tingkat Provinsi Aceh di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kemudian, paket pembangunan pos jaga serta paket pengadaan kerbau betina di Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Simeulue.
"Tiga paket kegiatan ini gagal tender meski telah dibuka masa pelelangan sebanyak dua kali, namun tidak ada pemenang," ujar Tamsil.
Sedangkan delapan paket lainnya juga gagal tender karena diminta untuk dibatalkan dengan berbagai macam alasan oleh dinas pengaju.
"Hingga saat ini, pihak ULP baru menerima satu berkas tender yakni kegiatan paket sembako dari Dinas Sosial. Sementara yang lain belum menerima laporan terkait pelaksanaan tender," jelas Tamsil.