Sigli (ANTARA) - Cabang olahraga (cabor) dayung Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV dipertandingkan di Kuala Tari, Jeumerang Kecamatan Kembang Tanjong Kabupaten Pidie.
“Cabor dayung menyiapkan 31 medali emas, perak dan perunggu dengan mempertandingkan 31 nomor yang diikuti oleh 14 kontingen dari Kabupaten/ Kota ,” kata Technical Delegate cabor dayung di Pidie, Suheri Minggu.
Suheri merincikan pesertanya adalah kontingen Singkil, Simeulu, Aceh Selatan, Aceh Jaya, Aceh Besar, Sabang, Pidie, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah dan Aceh Tengah, sementara Banda Aceh mengundurkan diri.
Ia mengatakan pertandingan sudah dimulai sejak Rabu (14/12) diperkirakan akan selesai hingga 19 Desember mendatang, karena untuk cabor dayung diberikan waktu bertanding selama enam hari.
“Pertandingan telah dilaksanakan selama empat hari, pada Jumat (16/12) kami menunda pertandingan karena mempertimbangkan kearifan lokal tidak bisa melaut atau apapun kegiatan di laut tidak bisa dikerjakan,” katanya.
Ia juga menyindir adanya kendala pada cabor dayung, seperti pertandingan tidak bisa dimainkan dengan waktu yang telah ditentukan, karena kondisi air pasang surut.
“Kami harus menunggu tingginya air untuk memulai bertanding, biasanya hanya tanding setengah hari saja karena dimulainya menjelang siang hari,”katanya.
Selama empat hari pertandingan dayung telah membagikan enam emas. Yakni Aceh Besar menyumbang sebanyak tiga emas, Pidie dua emas dan Aceh Timur satu emas.
“Sementara Aceh Tengah, Simeulu, dan Bener Meriah belum memperoleh medali apapun,” katanya.
Manejer cabor dayung Pidie Marfian mengatakan dari hasil sementara selain mendapatkan dua emas pada kelas mesin ergometer putra dan putri, tim Pidie juga mendapatkan satu keping perak dari nomor roowing putri jarak 1000 meter.
“Kami tim tuan rumah pada PORA XIV menargetkan bisa mendapatkan lima medali emas,” katanya.