Aceh Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menyatakan sebanyak keluarga di kabupaten tersebut mengungsi akibat banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Selasa, mengatakan, banjir disertai tanah longsor tersebut terjadi akibat curah hujan tinggi sejak sepekan terakhir yang menyebabkan sejumlah sungai meluap.
"Hingga kini, tim BPBD di lapangan mencatat ada 117 keluarga mengungsi akibat banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Timur," kata Ashadi menyebutkan.
Adapun keluarga yang mengungsi tersebut yakni di Gampong Alue Kol, Kecamatan Rantau Selamat, sebanyak 73 keluarga dengan 211 jiwa. Serta di Gampong Alue Punti, Kecamatan Rantau Selamat, sebanyak 43 keluarga.
"Wilayah bencana tersebut berada di pedalaman Kabupaten Aceh Timur. Selain merendam rumah penduduk, hujan lebat di wilayah tersebut juga menyebabkan tanah longsor yang menutupi jalan antardesa," kata Ashadi.
Ashadi mengatakan tanah longsor menutupi badan jalan tersebut terjadi di Gampong Peutoe, Kecamatan Birem Bayeun. Warga di gampong tersebut kini terisolasi karena ketinggian material tanah longsor mencapai 1,5 meter dengan panjang 15 meter.
"Sedangkan ketinggian banjir berkisar antara 30 hingga 80 centimeter. Namun, di sebagian titik banjir, ketinggian air mencapai 1,5 meter dari permukaan jalan," kata Ashadi.
Ashadi mengimbau masyarakat di beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Timur mewaspadai potensi banjir. Kecamatan berpotensi banjir tersebut di antaranya Indra Makmu, Ranto Peureulak, Banda Alam dan Peureulak Barat.
"Kami juga berkoordinasi dengan unsur kecamatan dan tenaga kesejahteraan sosial guna membantu warga terdampak banjir. Begitu juga dengan Satgas BPBD dan tim SAR, siaga penuh di posko bencana alam,” kata Ashadi.