Nagan Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh menyatakan penyebab kebakaran yang menghanguskan 12 unit rumah toko (ruko) di Kompleks Pasar Inpres Simpang Peuet, Kecamatan Kuala, kabupaten setempat masih dalam penyelidikan kepolisian.
“Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan pihak berwenang,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Irfanda Rinaldi, Selasa.
Ia mengatakan musibah kebakaran yang menghanguskan 12 unit rumah toko di kawasan pusat perdagangan di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh tersebut diperkirakan terjadi sekira pukul 03.30 WIB dini hari.
Petugas BPBD yang mendapatkan laporan dari masyarakat bergegas menuju ke lokasi kejadian guna melakukan upaya pemadaman api, dengan cara menyiramkan air ke sejumlah bangunan yang terbakar.
Upaya pemadaman juga melibatkan personel kepolisian dari Polres Nagan Raya, Kodim 0116 Nagan Raya, Brimob Nagan Raya, serta kalangan masyarakat di sekitar lokasi kejadian.
Irfanda Rinaldi mengatakan pihaknya mengerahkan lima unit armada pemadam kebakaran ke lokasi kebakaran, dengan harapan kobaran api dapat dipadamkan secepatnya.
“Alhamdulillah, setelah berjibaku dengan kobaran api, petugas berhasil memadamkan api sekira dua jam setelah kebakaran, dan dilanjutkan dengan proses pendinginan,” kata Irfanda menambahkan.
Ia mengakui dampak dari musibah kebakaran tersebut menyebabkan 33 jiwa atau 13 kepala keluarga (KK), dengan jumlah ruko yang terbakar sebanyak 12 unit, demikian Irfanda Rinaldi.