Banda Aceh (ANTARA) - Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Aceh Ketut Panji Budiawan memuji toleransi masyarakat Aceh selama perayaan Imlek tahun 2023.
"Secara pribadi saya merasakan sangat baik, warga muslim sangat toleran dan selama saya bertugas hampir empat tahun, belum pernah saya mendengar ada gesekan atau hal-hal yang membuat ritual atau ibadah kami menjadi tidak nyaman," kata Ketut Panji Budiawan, di Banda Aceh, Minggu.
Menurut dia, perayaan Imlek tahun ini pun juga masih berlangsung tertib dan kondusif serta mendapatkan pengawalan dan pengawasan dari Pemerintah Aceh dengan menerjunkan personel pengamanan di tiap vihara.
"Situasi yang sudah kondusif ini hendaknya dirawat dan dipertahankan terus sehingga ke depannya menjadi lebih baik," ujarnya.
Dirinya berharap pada tahun kelinci air yang dimaknai oleh umat Budhha atau etnis Tionghoa dapat membawa keberuntungan bagi semua umat manusia, baik pemeluk agama Buddha maupun pemeluk agama lainnya.
"Di tahun ini berharap semua umat manusia, khususnya warga Tionghoa dapat lebih baik kesehatannya dan rezeki berlimpah," katanya.
Sementara itu, Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Kontras Aceh yang juga berpartisipasi dalam memeriahkan perayaan Imlek kelinci air, Fuadi Mardhatillah, menyampaikan bahwa sejauh ini praktik Imlek di Aceh berlangsung kondusif dan masyarakat menikmati atraksi yang ditampilkan.
"Masyarakat ikut serta berpartisipasi untuk menyukseskan acara seperti ini, kami pikir untuk praktik keberagaman ini sangat positif," demikian Fuadi.