Kapolres Aceh Selatan AKBP Nova Suryandaru melalui Kapolsek Kluet Tengah Ipda Mawarzi Lubis di Aceh Selatan, Sabtu, mengatakan harimau tersebut kondisinya sehat,, namun ada luka di bagian kepala.
"Harimau tersebut sedang dalam perjalanan dari kawasan Hutan Simpali menuju Pelabuhan Jampo Teka, Menggamat. Harimau berjenis kelamin betina. Hal itu diketahui setelah tim BKSDA memeriksa harimau tersebut," kata Mawarzi.
Harimau tersebut dievakuasi dengan mengangkat kotak perangkap, kemudian dibawa berjalan kaki menelusuri kawasan hutan Gunung Simpali. Setelah itu dinaikkan menggunakan perahu motor melalui sungai hingga ke Pelabuhan Jampo Teka.
Menyangkut luka di kepala harimau, Mawarzi mengatakan luka disebabkan serangan balasan dari korban saat harimau tersebut menerkam ayah dan anaknya. Serangan harimau tersebut terjadi pada Rabu (1/2).
"Harimau masuk kotak perangkap yang ditempatkan di kawasan Hutan Simpali pada Sabtu (4/2) sekira pukul 04.00 WIB. Ada luka di pipi kiri harimau yang diperkirakan akibat perlawanan saat menyerang korban," kata Mawarzi Lubis.
Sebelumnya, dua petani dan seorang tim patroli kehutanan mengalami luka berat diserang harimau di kawasan hutan Gunung Sampali, Gampong Koto, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan.
Serangan satwa dilindungi tersebut terjadi dua kali, pertama pada Sabtu (28/1) dengan korban tim patroli kehutanan bernama Rusdianto. Serangan kedua terjadi pada Rabu (1/2) dengan korban ayah dan anak, Amrizal (65) dan Hafifi Yunanda (29).
Ketiga korban mengalami sejumlah luka di sekujur tubuh setelah diserang harimau. Saat ini, ketiga korban dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yuliddin Away di Tapaktuan, ibu kota Kabupaten Aceh Selatan.