Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa meminta anggotanya untuk memaksimalkan layanan sebagai bagian dari pengelesaian persoalan umat.
"Kita terus memaksimalkan layanan supaya ketika Muslimat NU menyapa masyarakat kita akan menjadi bagian dari penyelesaian persoalan umat," kata Khofifah saat membuka konferensi ke X Pimpinan Wilayah Muslimat NU Provinsi Aceh di Banda Aceh, Minggu.
Khofifah yang juga Menteri Sosial RI mengatakan berbagai layanan sudah dilakukan Muslimat NU di seluruh Indonesia seperti membuat Balai Latihan Keterampilan, 9.800 taman kanak-kanak, 4.600 unit Pendidikan Anak Usia Dini, layanan kesejahteraan sosial berupa panti asuhan sebanyak 144 unit, 78 unit rumah sakit dan klinik.
Saat ini direncanakan akan menambah lima klinik hemodialisis untuk cuci darah, layanan haji serta 56.900 majelis taklim.
Selain di bidang sosial, juga ada layanan dibidang ekonomi melalui koperasi. Menurut dia saat ini Muslimat NU memiliki 143 koperasi primer yang berbadan hukum.
Semua kegiatan layanan tersebut menggunakan dana yang bersumber dari masyarakat dan swasembada Muslimat NU.
"Sekarang ini yang menjadi tantangan besar adalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia Muslimat NU, ketika rumah sakit tambah banyak yang besar, koperasi juga semakin besar maka kemampuan pengelolaan dn manajemennya tidak cukup hanya dikelola oleh Muslimat," katanya.
Konferensi ke X PW Muslimat NU Provinsi Aceh merupakan konferensi terakhir sebelum Kongres Muslimat NU November mendatang. Dalam konferensi itu juga dilaksanakan deklarasi Laskar Anti Narkoba ditandai dengan pembacaan ikrar dan penandatanganan spanduk antinarkoba oleh pengurus Muslimat NU.