Calang (ANTARA) - Penjabat Bupati Aceh Jaya, Nurdin menyatakan media berperan penting dalam pembangunan suatu daerah terutama dalam mendukung pembangunan daerah.
“Suatu daerah tidak akan berkembang tanpa adanya peran jurnalis ataupun media, karena dengan adanya media setiap pembangunan yang kita lakukan akan diketahui oleh semua orang sehingga investor juga akan masuk,” kata Pj Bupati Aceh Jaya, Nurdin, Jumat.
Menurutnya, selama ini peran dan fungsi pers dalam menyajikan informasi atau kritik kepada Pemerintah bersifat membangun sehingga Pemerintah Kabupaten khususnya Aceh Jaya bisa mengetahui persoalan yang dihadapi masyarakat, kemudian merumuskan kebijakan sesuai dengan data.
“Media di Aceh Jaya bukan hanya menyampaikan berita, tetapi juga melengkapi dengan data-data sekaligus menggali di lapangan sehingga sangat membantu kami dalam memahami kondisi kekinian di Aceh Jaya,” katanya.
Nurdin menyampaikan kalau dirinya telah menerima penghargaan PWI Pusat, sebagai bentuk pengakuan PWI Pusat atas apa yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya dalam mendorong fungsi pers menjadi bagian dari kontrol kebijakan pemerintah.
"Kontribusi yang diberikan merupakan bagian dari kepedulian bupati bersama DPRK Aceh Jaya dalam upaya membangun kehidupan pers yang lebih baik," kata Pj Bupati.
Sebelumnya Pejabat (Pj) Bupati Aceh Jaya, Nurdin dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Muslem D dianugerahi penghargaan Tokoh Peduli PWI oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat pada Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 di Sumatera Utara (Sumut).
Selain dua tokoh dari Aceh Jaya, Penghargaan tersebut juga diberikan kepada Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi dan Pj Bupati Bener Meriah Haili Yoga.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari pada malam welcome dinner dengan duta besar, Gubernur, Walikota/Bupati, PWI pusat dan Provinsi dan delegasi CAJ di Aula rumah jabatan Gubernur Sumut, Rabu (8/2).
Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Depari mengatakan, keputusan memberikan penghargaan ‘Tokoh Peduli PWI’ untuk empat pejabat (tokoh formal) dari Aceh tersebut didasari usulan dari PWI Aceh bersama PWI Kabupaten Aceh Jaya, PWI Bener Meriah, PWI Pidie dan PWI Pidie Jaya.
Ia mengatakan keempat tokoh dari Aceh itu telah berkontribusi dan memperkuat kapasitas organisasi PWI dengan menghibahkan pertapakan tanah dan membangun Kantor PWI di masing-masing Kabupaten.