Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Sebanyak 38 santri dayah/pondok pesantren mewakili Aceh di Pekan Olahraga dan Seni Antar Pesantren Nasional (POSPENAS) VII Banten, 22 sampai 29 Oktober 2016.
"Sebagai Kepala Pemerintahan Aceh, saya sangat mendukung keikutsertaan Aceh pada kompetisi ini," kata Gubernur Aceh, Zaini Abdullah dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten III Setda Aceh, Syahrul di sela-sela melepas Kontingen POSPENAS Aceh, di Banda Aceh, Jumat.
Zaini mengatakan, Pemerintah Aceh akan terus mendukung penguatan dayah, salah satunya dengan melibatkan santri Aceh dalam berbagai kompetensi bidang seni dan olah raga guna melahirkan santri yang tidak hanya memahami nilai-nilai agama tapi juga handal dalam bidang lainnya.
"Saya berharap Kontingen POSPENAS VII Aceh dapat mengukir sejarah dan meraih prestasi di Banten, sebagaimana prestasi atlet Aceh di Pekan Olahraga Nasional XIX di Jawa Barat," katanya.
Ia menyakini para atlet yang mewakili provinsi ujung paling barat Indonesia itu akan mampu mengharumkan nama Aceh di kancah seni dan olahraga santri nasional.
Zaini juga mengimbau Dinas Pemuda dan Olah raga Aceh agar terus membina dan menjaring tunas-tunas baru yang berprestasi dalam bidang olah raga di seluruh dayah dan pesantren yang ada di Aceh dan mendidik para santri sehingga dapat mengikuti berbagai event olah raga di tingkat nasional.
Kontingen asal Aceh yang bertolak ke Banten tersbeut akan bertanding pada cabang olah raga dan seni yakni pencak silat, senam santri, bulu tangkis, tenis meja dan atletik.
Sedangkan untuk cabang seni, pidato bahasa Indonesia, Arab dan Inggris, kaligrafi Islami, seni lukis Islami dan cipta puisi.
Acara pelepasan atlet santri asal provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu turut dihadiri Kakanwil Kemenag Aceh M Daud Pakeh, Kadispora Aceh Asnawi serta sejumlah SKPA lainnya.