Calang (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengerahkan dua ekor gajah jinak untuk menghalau gajah liar yang sempat merusak tanaman dan masuk kepemukiman warga Gampong Alue Jang Kecamatan Pasie Raya Kabupaten Aceh Jaya.
“Alhamdulillah setelah kita mengirim surat sesuai dengan permintaan warga setempat untuk membantu dengan gajah jinak, tim dari BKSDA Aceh sudah mulai turun,” kata Kepala Resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Jaya, Supriadi di Calang, Minggu.
Ia menjelaskan ada delapan personel yang di tugaskan untuk menghalau gajah liar tersebut ke dalam hutan dengan menggunakan dua ekor gajah jinak satu ekor dari Sampoiniet CRU Aceh Jaya dan satu ekor lagi dari Aceh Barat.
“Kemarin sudah sempat di halau ke dalam hutan oleh tim kita dan sejumlah gajah liar tersebut sudah masuk ke hutan, kita berharap gajah tersebut tidak kembali lagi dan masyarakat bisa kembali berkebun dengan tenang tanpa adanya gangguan gajah lagi,” katanya
Ia juga menyampaikan kalau tim dari penghalau gajah tersebut akan menetap beberapa hari di sana sesuai dengan kebutuhan dan jika gajah tersebut kembali lagi maka akan dihalau kembali.
Sebelumnya sejumlah masyarakat Desa Alue Jang Kecamatan Pasie Raya Kabupaten Aceh Jaya mengeluhkan karena sejumlah gajah liar merusak tanaman padi mereka.
Selain merusak tanaman padi gajah liar tersebut juga sempat masuk kepemukiman warga hingga sejumlah warga harus menjaga hingga malam hari.