Jadi, pembandingan sikap FIFA terhadap keikutsertaan timnas Israel pada Piala Dunia U20 dengan Rusia pada Piala Dunia 2022, adalah tidak kompatibel.
Mungkin akan lain persoalannya jika Perang Arab-Israel terjadi pada era setelah 1990-an, FIFA mungkin akan mengambil sikap seperti mereka bersikap terhadap Rusia.
Menyamakan situasi saat ini dengan masa lalu juga tidak terlalu bijak, karena keadaan-keadaan masa kini sudah banyak berubah. Apalagi meminta keluar dari FIFA yang beranggotakan 211 negara (asosiasi sepak bola nasional).
Ada yang juga terlalu emosional membuat forum tandingan. Pada era Perang Dingin akan lebih gampang mendirikan ajang tandingan, tetapi pada era ini sulit sekali dilakukan. Kalaupun ada, ajang itu menjadi lebih menyerupai gerakan solidaritas ketimbang kompetisi olahraga sejati.
Semoga, FIFA tidak menjatuhkan sanksi karena alasan intervensi pemerintah, karena jika jenis sanksi ini yang dijatuhkan, maka bukan saja sepak bola nasional yang terbunuh, tetapi juga menjadi preseden buruk untuk upaya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA dan Olimpiade.
Jika sanksi FIFA terlalu keras
Selasa, 4 April 2023 12:24 WIB