Sementara itu Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono, S. Si, M. Si melalui rilis tertulis mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6.9 dari awalnya disebutkan M7. 3.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,94° LS ; 98,38° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 177 Km barat laut Kepulauan Mentawai Sumatera Barat pada kedalaman 23 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut, Mentawai dengan skala intensitas VI MMI, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam dan Padang dengan skala intensitas V MMI.
Sempat terjadi lima kali gempa susulan hingga pukul 04.00 WIB dengan magnitudo terbesar M4,6.*
Berita Terkait
Gempa magnitudo 6,1 guncang Kepulauan Mentawai saat Lebaran
23 April 2023 06:47
Di Sumbar, Hutama Karya perbaiki sarana ibadah dan pendidikan
2 Juni 2022 19:47
BNPB umumkan korban meninggal akibat gempa Sumbar jadi 11 orang
27 Februari 2022 21:06
BNI kirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Sumbar
27 Februari 2022 08:15
Gempa magnitudo 6,2 guncang Sumbar akibat aktivitas Sesar Sumatera
25 Februari 2022 10:35
Pulau Siberut Sumbar diguncang gempa magnitudo 4.9
20 November 2020 07:03
Soal prediksi gempa magnitudo 8,9, ini penjelasannya menurut pakar
18 November 2020 13:26
Wilayah perairan Aceh berpotensi ada gelombang tinggi hingga 4 meter
16 Desember 2024 19:41