Ia menyebutkan Provinsi Aceh memiliki sebanyak 694 ATM yang tersebar di seluruh kabupaten/kota dan pihaknya telah berupaya maksimal untuk melakukan aktivasi dalam upaya memberikan layanan prima kepada masyarakat.
“Kami terus berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat di Aceh terutama untuk layanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” katanya.
Pihaknya optimis layanan tersebut akan dapat kembali normal karena saat ini Kantor Pusat BSI terus melakukan normalisasi layanan sehingga nasabah dapat kembali melakukan transaksi keuangan dengan baik.
“Kami memastikan bahwa dalam proses yang sedang berlangsung tersebut, dana nasabah tetap aman. Kami juga mengimbau kepada seluruh nasabah untuk tetap waspada dan berhati-hati atas segala bentuk modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia,” katanya.
Ia menambahkan untuk memberikan kenyamanan kepada nasabah, ke depannya pihaknya juga akan menginformasikan kepada seluruh nasabah terhadap program pemeliharaan yang akan dilakukan perbankan tersebut.
Baca juga: ISMI: Gangguan layanan BSI berpotensi lumpuhkan ekonomi di Aceh