Kepala Dinas Kesehatan Kota Sabang Suharto mengatakan melalui gerak terintergrasi ini, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi bersama terkait langkah-langkah untuk menurunkan angka stunting di Sabang.
"Salah satunya kita telah melakukan sosialisasi, kemudian kita memberi makanan berprotein tinggi, makanya kita tidak memberi makanan dengan kemasan kaleng. Kita wajibkan makanan segar, contohnya empat pilar seperti karbohidrat, protein hewani, nabati, dan vitamin," kata Edi.
Dia menambahkan, bersama sinergitas lintas Forkopimda, Dinas Kesehatan Sabang komit untuk terus berupaya menurunkan angka stunting di Pulau Weh.
"Sekarang forkopimda sudah ikut andil dalam program BAAS. Mereka sudah memantau juga tentang pemberian makanan tambahan di desa, jadi kita terbantu sekali dengan keberadaan mereka," ujarnya.
Baca juga: PUPR Abdya bangun 707 unit jamban untuk warga, anggaran capai Rp6,7 miliar