Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 201 bintara remaja yang telah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Aceh dilantik dan diambil sumpah menjadi anggota Polri.
Pelantikan dan pengambilan sumpah berlangsung dalam upacara di SPN Polda Aceh di Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Kamis. Irwasda Polda Aceh Kombes Pol Muhamad Setyobudi Dwiputro menjadi inspektur upacara tersebut.
Irwasda Polda Aceh Kombes Pol Muhamad Setyobudi Dwiputro mengatakan seyogianya Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar yang menjadi inspektur upacara dan melantik para siswa. Namun, karena Kapolda Aceh ada tugas di luar daerah, maka pelantikan diwakili dirinya.
Baca juga: Jabbar, Bintara Polri terpilih dalam penulisan buku #sayabelajarhidup
Perwira menengah Polda Aceh itu menyebutkan upacara tersebut merupakan momentum penting sebagai tanda berakhirnya rangkaian pendidikan pembentukan anggota Polri.
"Selamat kepada para bintara remaja Polri yang telah berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan pembentukan selama lima bulan di lembaga pendidikan dengan baik. Dan hari ini resmi dilantik menjadi anggota Polri dengan pangkat brigadir polisi dua atau bripda," kata Muhamad Setyobudi Dwiputro.
Setelah dilantik, pada diri bintara remaja telah melekat identitas dan kehormatan profesi serta tugas dan tanggung jawab sebagai bhayangkara negara.
Oleh karena itu, setiap insan bhayangkara dituntut untuk mampu mengaktualisasikan sikap, tutur kata, dan perilaku baik dalam kedinasan maupun di luar kedinasan, sehingga mampu menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat.
"Ada beberapa penekanan yang kami sampaikan kepada para bintara remaja untuk dipedomani dan dilaksanakan dalam berdinas nanti. Di antaranya selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan," katanya.
Kemudian, selalu memegang teguh serta mengamalkan nilai-nilai tribrata dan catur prasetya dalam setiap langkah pengabdian sebagai insan bhayangkara. Pahami dan laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.
"Terus bekali kemampuan dengan belajar, belajar, dan terus belajar. Jaga nama baik serta kehormatan diri, keluarga, dan institusi. Membangun komunikasi positif dengan masyarakat, serta perkuat sinergi dan soliditas dengan rekan-rekan TNI dan pemerintah daerah," kata Muhamad Setyobudi Dwiputro.
Baca juga: Lima oknum polisi diduga jadi calo penerimaan bintara