Pengamat USK: Indonesia berperan kuat suarakan penanganan pengungsi di ASEAN
Rabu, 12 Juli 2023 13:07 WIB
Kemudian timbul persoalan lagi, misalnya sekali dua kali pertolongan, tapi tiga empat kali sudah bukan lagi kebetulan. Apalagi ditemukan kasus human trafficking, dengan berbagai motif, ujarnya lagi.
Sebab itu, menurut Iqbal, Indonesia sebagai ketua ASEAN memiliki peran kuat dan momentum yang tepat untuk menyuarakan penyelesaian penanganan pengungsi di Asia Tenggara ini melalui Kekuatan ASEAN 2023.
Pemerintah Indonesia melalui Presiden Jokowi bisa membahas secara kontinu terkait penanganan pengungsi kedepannya. Sangat diharapkan ada pembagian peran antar-anggota negara ASEAN dan juga UNHCR sebagai lembaga penanganan pengungsi dunia dalam upaya penyelesaiannya.
Sehingga, lanjut dia, tidak hanya di Indonesia yang menampung para pencari suaka itu, tetapi juga negara lain, atau tersedia penampungan bersama ASEAN serta didukung penuh peran besar dari UNHCR.
“Momentum sekarang bagus sekali bagi Indonesia, Indonesia lagi didengar, dengar. Apapun yang dilakukan Indonesia, apapun Indonesia dikatakan, proposalnya agak sulit ditolak oleh negara lain,” ujarnya lagi.
Apalagi kata dia, dalam dua tahun terakhir Presiden Jokowi rajin melakukan kunjungan ke negara-negara sahabat untuk membangun hubungan diplomatik. Hal ini membuat posisi Indonesia kuat dalam konteks politik global.
“Jadi secara konteks global, kepemimpinan Indonesia dalam ranah persahabatan dengan negara lain sudah mulai dapat porsi yang lebih, jadi pengaruhnya sudah mulai menginfluance beberapa kepala negara. Ini bisa dimanfaatkan oleh Presiden Jokowi untuk menegaskan beberapa hal kembali, terutama masalah pengungsi di ASEAN,” ujarnya.
Baca juga: Kejari Aceh Timur tangani kasus jaringan penyelundup Rohingnya