Banda Aceh (ANTARA) - Pengamat sosial politik dari Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh Iqbal Ahmady M Daud MIP menyatakan Indonesia memiliki peran kuat untuk menyuarakan penyelesaian penanganan pengungsi pencari suaka di ASEAN.
“Saya pikir cukup kuat posisi Indonesia di kancah antar negara sekarang, bisa dimanfaatkan Jokowi untuk menegaskan kembali sejauh mana Indonesia punya komitmen untuk menyelesaikan permasalahan pengungsi di ASEAN,” kata Iqbal di Banda Aceh, Rabu.
Ia menilai, pertemuan antar-anggota negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Aceh Tenggara (ASEAN) dalam Kekuatan ASEAN 2023 di Indonesia menjadi momentum tepat untuk Indonesia mempengaruhi negara regional ASEAN untuk menyelesaikan persoalan pengungsian.
Baca juga: UNHCR: pengungsi Rohingya di Aceh tersisa 154 orang
Salah satunya, lanjut dia, persoalan penanganan gelombang pengungsi akibat konflik Rohingya di Myanmar, yang saat ini menjadikan Indonesia sebagai negara pendaratan.
Para manusia perahu ini masuk ke Indonesia lewat Aceh, setelah mereka ditolak oleh negara-negara lain di Asia Tenggara. Tentu, kata Iqbal, pertolongan ini tidak bisa terus menerus harus dilakukan masyarakat Aceh, apalagi pendaratan mereka di pesisir pantai Aceh sudah bukan kebetulan.
“Dengan karakter Aceh suka menolong, pasti akan ditampung, sehingga kebanyakan dari mereka berfikir akan ke Aceh saja, karena akan ditampung dengan baik,” kata Iqbal.
Pengamat USK: Indonesia berperan kuat suarakan penanganan pengungsi di ASEAN
Rabu, 12 Juli 2023 13:07 WIB