Subulussalam (ANTARA Aceh) - Kondisi ruas jalan provinsi tepatnya di Kampung Sikalondang, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam rawan kecelakaan setelah badan jalan amblas sejak beberapa bulan lalu. Hingga saat ini belum ada perbaiki dari dinas terkait.
"Daerah itu sekarang ini sudah rawan karena kondisi jalan amblas semakin membesar ada sekitar tiga meter," kata salah seorang pengguna jalan, Bahri Boangmanalu di Subulussalam, Senin.
Ia mengatakan badan jalan amblas tersebut persis berada di sebelah kiri turunan dari Subulussalam menuju Kecamatan Rundeng dan Longkib. Akses ini juga dapat dilalui menuju Trumon, Aceh Selatan.
"Awalnya amblas di bagian pinggir saja, namun setelah beberapa bulan ditambah kondisi Subulussalam sebelumnya sering hujan, akibatnya amblas semakin besar. Kondisi ini sangat rawan kecelakaan terutama pengguna jalan yang tidak memahami medan jalan, apalagi pada malam hari," kata Bahri.
Menurutnya, sejauh ini memang belum ada korbanmengalami laka lantas di daerah itu. Namun jika kondisi jalan ini tidak segera diperbaiki dinas terkait, tidak menutup kemungkinan berpotensi menimbulkan laka lantas.
"Karena posisi jalan sudah mulai sempit, ada sekitar satu meter badan jalan sebelah kiri sudah amblas akibat tergerus air hujan," katanya.
Selain amblas, di kawasan itu terdapat sekitar 200 meter bahu jalan rusak akibat sisi kiri dan kanan jalan amblas lantaran tergerus air gunung yang mengalir terutama saat musim hujan.
Hal ini juga disebabkan saluran drainase yang tidak lagi berfungsi akibat rusak sejak beberapa bulan terakhir namun belum juga ada perbaikan.
"Selain amblas, ada juga sekitar 200 meter rusak namun tidak terlalu parah. Ini karena saluran drainase sudah rusak, akibatnya air mengalir menggerus tanah di bawah aspal sehingga bahu jalan mulai amblas," tambah Rahmin Bancin.
Masyarakat dan pengguna jalan berharap pemerintah melalui dinas terkait agar segera memperbaiki badan jalan yang amblas. Pasalnya, jalur ini merupakan satu-satunya akses utama menuju dua kecamatan yakni Runding dan Longkib.
"Harapan kami, perbaikan jalan ini bisa segera terwujud dalam tahun ini. Karena lokasi amblas ini bisa mengancam keselamatan pengguna jalan," kata Rahmin.