Subulussalam (ANTARA Aceh) - Aksi jambret menyasar kaum perempuan belakangan ini marak terjadi dalam wilayah Kota Subulussalam. Kondisi ini sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir dan meresahkan masyarakat.
Pelaku melancarkan aksi kriminal tersebut kepada kaum perempuan pengendara sepeda motor ingin mengambil dompet dan tas yang tergantung di stang honda.
"Sasaran korbannya kaum perempuan pengendara sepeda motor, kasus jambret sekarang sekarang sedang meningkat," kata Kapolres Aceh Singkil AKBP Ian Rizkian Miliyardin SIK melalui Kapolsek Penanggalan, Ipda Arifin Ahmad di Subulussalam, Senin.
Arifin menyebutkan kasus terakhir terjadi pada, Minggu, 5 Februari di depan Kantor PLN Cabang Kota Subulussalam, korban bernama, Ny. Murni Padang guru PNS di Kecamatan Penanggalan menjadi sasaran pelaku jambret sekitar pukul 11.00 WIB.
Korban disenggol pelaku hingga terjatuh, saat itu juga tas korban berisikan handphone dan uang senilai Rp100 ribu dibawa kabur oleh pelaku. Sementara korban mengalami luka parah lantaran saat kejadian tubuh korban terpental dan terseret di badan jalan.
Kapolsek Ipda Arifin mengatakan kasus ini sedang marak terjadi dengan sasaran kaum perempuan pengendara sepeda motor yang membawa tas atau dompet tergantung di stang honda. Saat ini belum ada pelaku kejahatan itu berhasil diamankan.
Dalam melancarkan aksinya, pelaku berupaya menjatuhkan korban untuk mengelabui masyarakat agar aksi mereka tidak diketahui sebagai penjambret.
"Agar korban terjatuh masyarakat menyangka itu karena kecelakaan, sehingga masyarakat fokus memberi pertolongan. Itu modus pelaku, karena itu kaum perempuan harus eksra hati-hati. Supaya lebih aman, tas dan dompet ditaruh saja dalam bagasi," saran Arifin.
Ia menambahkan saat ini polisi sudah mengantongi nama-nama pelaku diperkirakan berjumlah sekitar empat orang. Pelaku diduga kuat warga Subulussalam yang sudah memahami lokasi yang tepat untuk melancarkan aksi mereka, termasuk upaya melahirkan diri.
Pihak kepolisian, kata Arifin, telah memiliki jaringan untuk mengungkap kasus tersebut dan segera meringkus pelaku kejahatan yang selama ini sudah meresahkan masyarakat di Kota Subulussalam.