Banda Aceh (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh menyatakan dalam tahun 2023 akan mendapat tambahan pasokan daya sebesar 240 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya dan PLTA Peusangan.
“Insya Allah dengan masuknya pasokan daya tersebut maka akan meningkatkan keandalan listrik Aceh,” kata General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Aceh Parulian Noviandri di sela-sela menerima silaturrahmi Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin di Kantor PLN UID Aceh di Banda Aceh, Selasa.
Ia menyebutkan pasokan daya tersebut berasal dari PLTU Nagan Raya sebesar 200 MW dan dari PLTA Peusangan sebesar 40 MW sehingga total daya yang ada nantinya mencapai 850 MW atau surplus 293 MW dengan beban puncak sekitar 557 MW.
Menurut dia dengan penambahan daya tersebut maka kelistrikan Aceh semakin handal dan sangat siap untuk mendukung investasi di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.
“Artinya, kelistrikan yang ada sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dan ini juga bisa memenuhi kebutuhan energi untuk industri,” katanya.
Ia mengatakan dengan daya listrik yang ada saat ini atau surplus dapat menjadi daya tarik bagi investor untuk berinvestasi yang akhirnya akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami juga mengajak pelaku industri untuk masuk di Aceh karena listrik yang ada sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan usaha baik skala kecil, menengah dan besar. Kamis siap mendukung kehadiran investasi dengan menyiapkan sumber energi yang cukup dan handal,” katanya yang turut didampingi Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Aceh Nurlana.
Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin mengatakan kondisi listrik di Aceh saat ini sudah sangat baik menyusul distribusi energi yang lancar dan minimnya pemadaman sehingga kondisi tersebut dapat terus dipertahankan.
Pihaknya juga siap berkolaborasi dengan PLN UID Aceh dalam upaya menyampaikan berbagai informasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kondisi kelistrikan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.