Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh menyebut pencairan Dana Desa 2023 di provinsi itu telah mencapai Rp3,69 triliun, dengan sektor prioritas penggunaan sudah mengarah ke pemberdayaan ekonomi di tingkat desa.
“Progres pencairan dana desa sudah 77,7 persen, hampir Rp3,7 triliun sudah terealisasi. Alhamdulillah sudah sangat bagus. Saya optimis realisasinya bisa sampai 99 persen hingga akhir tahun,” kata Kepala DPMG Aceh Zulkifli di Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan, Aceh mendapat alokasi Dana Desa sebesar Rp4,76 triliun pada 2023, untuk 6.495 gampong (desa). Penyaluran Dana Desa dibagi dua, yaitu Dana Desa regular dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa untuk seluruh masyarakat provinsi paling barat Indonesia itu.
Baca juga: Kejari Bireuen beri pendampingan pengelolaan dana desa
Kata dia, pencairan Dana Desa sudah memasuki tahap ketiga atau tahap terakhir. Hingga kini terdapat 1.634 gampong yang sudah melakukan pencairan Dana Desa tahap ketiga, dan tersisa 4.637 gampong lagi yang tersebar di seluruh Aceh.
Sementara untuk tahap satu dan dua umumnya sudah melakukan pencairan Dana Desa kecuali satu desa di Aceh Besar yang memang dalam beberapa tahun terakhir tidak bisa direalisasikan karena tidak ada penduduk, dan dua desa di Pidie yang tidak melakukan pencairan sejak tahap pertama.