Di samping itu, BI juga melakukan percepatan digitalisasi UMKM di Tanah Rencong itu. Karena strategi digitalisasi dari hulu maupun hilir, dinilai menjadi kunci akselerasi kinerja sektor UMKM.
Pihaknya mencatat, volume transaksi digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Aceh telah mencapai 4,5 juta transaksi sejak Januari-Juli 2023, dari total target lima juta transaksi pada 2023.
“Jadi kami melakukan berbagai upaya untuk melakukan akselerasi digitalisasi, khususnya di QRIS, karena ini memudahkan untuk transaksi,” katanya.
BI Aceh juga mencatat jumlah pengguna QRIS di Aceh pada periode itu mencapai 415.205 pengguna. Jumlah pengguna ini tumbuh sebanyak 134 ribu selama periode itu dari target 226 ribu pengguna baru pada sepanjang 2023. Umumnya pengguna merupakan pelaku UMKM.
Sebab itu, BI juga secara proaktif melakukan koordinasi bersama dengan provinsi dan kabupaten/kota terkait dengan Tim Perluasan dan Percepatan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
Baca juga: BI minta Aceh kurangi impor komoditas pangan antardaerah