Perancang busana ajak manfaatkan rempah sebagai pewarna alami
Senin, 6 November 2023 19:27 WIB
Di Aceh sendiri, kata dia, pada masa dahulu, rempah tidak hanya menjadi bahan masakan dan obat-obatan. Keberadaanya juga dapat ditemukan dalam motif-motif wastra Aceh seperti pada kain tenun. Tetapi, belum menggunakan pewarna alam untuk kain maupun benang.
Untuk itu, pemanfaatan rempah sebagai pewarna alami merupakan gagasan yang baik agar Aceh tidak hanya menjadi eksportir rempah, tetapi juga menjadi pemain dalam perekonomian.
"Kapasitas ekspor kita besar, tetapi belum menjadi pemain sehingga kita perlu memikirkan bagaimana UMKM juga dapat mengambil bagian," katanya.
Dirinya berharap, Pemerintah Aceh dapat mengakomodasi lembaga keterampilan untuk melahirkan pelaku yang dapat memanfaatkan rempah menjadi banyak produk.
"Lembaga keterampilan ini yang masih belum terakomodasi di Aceh," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, ia mengajak partisipasi generasi muda untuk memulai gagasan pemanfaatan rempah sebagai pewarna alam dengan segera sebab membudayakannya butuh waktu yang lama.
"Dengan lokal wisdom, kita akan mandiri dengan apa yang ada di sekeliling, terutama kepada generasi muda, ini merupakan warisan atau hadiah di masa mendatang," katanya.
Dirinya menuturkan, pengenalan pewarna alami kepada masyarakat juga tidak mudah, karena dalam proses sosialisasinya banyak yang menolak karena pewarna kimia dianggap lebih praktis.
"Saya membina para pembatik untuk mulai menggunakan pewarna alam, tidak kurang 10 tahun karena alasan repot dan warnanya tidak cemerlang," demikian Samuel.
Baca juga: Merek Lokal buat karpet hasil daur ulang sampah kain fesyen