Takengon (ANTARA) - Ketua Tim Pemantapan Ketahanan Pangan Kabupaten Aceh Tengah Harun Manzola menyatakan untuk menjamin peningkatan status ketahanan pangan daerah diperlukan komitmen bersama seluruh pihak terkait dan elemen masyarakat.
"Maka perlu diupayakan koordinasi yang berkelanjutan dan sepakat melakukan upaya-upaya optimalisasi stabilitas pasokan pangan dan harga melalui ketersediaan dan keterjangkauan distribusi pangan di Pasar Paya Ilang," kata Harun Manzola di Takengon, Selasa.
Dia menyampaikan optimalisasi pengelolalaan cadangan pangan harus terus dikampanyekan melalui Gerakan Selamatkan Pangan.
Hal itu, kata dia, bertujuan untuk melindungi dan mempertahankan lahan pertanian pangan sesuai Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 Pasal 26 dan Pasal 53 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
"Ini ditindaklanjuti dengan penerbitan Peraturan Daerah yang mengatur Rencana Tata Ruang (RTRW) sebagai target kerja Pemantapan Keamanan Pangan Tahun 2024. Juga untuk mengoptimalisasikan lahan sawah yang terbengkalai akibat berubahnya mata pencaharian," ujarnya.
Lanjutnya, pemerintah daerah kedepannya juga harus memperhatikan peningkatan kapasitas SDM petani dengan memberikan pelatihan-pelatihan tanpa meninggalkan kearifan lokal.
Dan juga dilakukan pemetaaan komoditi dan pengaturan pola tanam serta penanganan pasca panen melalui pembinaan berkelanjutan pada kelompok tani.
"Mengfungsikan kembali cool storage Kabupaten Aceh Tengah dan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah untuk menjamin stabilitas harga komoditi pertanian," ujarnya.
Baca juga: APBK Aceh Tengah 2024 disahkan Rp1,3 triliun