Hutama Karya pastikan lima seksi tol Sibanceh beroperasi saat Nataru, dua ruas gratis
Kamis, 14 Desember 2023 9:36 WIB
Totok menambahkan, ruas operasional dapat dilalui oleh pemudik dengan kecepatan minimal 60 kilometer per jam, dan maksimal 100 kilometer per jam.
Kata dia, untuk seksi 2, 3 dan 4 (Seulimeum – Blang Bintang) masih dikenakan tarif seperti biasanya. Namun khusus untuk seksi 5 dan 6 (Blang Bintang – Baitussalam) belum dikenakan tarif alias gratis tetapi pengguna jalan tetap melakukan transaksi dengan kartu e-toll.
"Pengguna yang lelah dapat beristirahat sejenak di gerbang tol Hutama Karya, sekaligus bisa memanfaatkan toilet umum dan mushala yang tersedia. Sedangkan selama periode Nataru ini, kita akan menyiapkan pos siaga di kantor gerbang Blang Bintang dengan fasilitas stanby paramedis dan pompa angin," ujarnya.
Hutama Karya juga akan menggelar apel siaga natal dan tahun baru dengan melibatkan semua petugas tol, Patroli Jalan Raya (PJR) dan Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), serta melakukan pengecekan kendaraan layanan dan peralatan tol guna memastikan semua berfungsi dengan baik untuk mengantisipasi lonjakan pengguna jalan selama libur panjang.
"Kami menyiagakan 222 petugas tol, terdiri dari petugas layanan tol, polisi PJR, paramedis dan Kamtib, juga menyiagakan 27 kendaraan layanan tol, 22 buah gardu tol, dan lima titik top up di lima gerbang tol," ujarnya.
Hutama Karya menyebut tingkat lalulintas
natal dan tahun baru mulai 18 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024 diprediksikan mencapai 89.679 kendaraan, dengan rata-rata dilintasi 3.751 kendaraan per hari.
Kata dia, kondisi tersebut naik sebesar 74 persen terhadap lalulintas normal pada 2023 sebanyak 51.412 kenderaan, dan angka itu juga naik 41 persen dibanding lalulintas pada momentum natal tahun 2022 dan tahun baru 2023 lalu sebesar 63.770 kendaraan.
"Dan prediksi arus puncak mudik pada 23 Desember 2023 sebanyak 7.677 kendaraan yang melewati tol Sibanceh di semua gerbang dan 1 Januari 2024 arus puncak balik terjadi lonjakan pengguna sebanyak 7.717 kendaraan, hal ini karena warga melakukan silaturahmi dan wisata," ujarnya.
Baca juga: Rest area Tol Sibanceh diutamakan untuk UMKM lokal Aceh