Aceh Timur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur mendapatkan sebanyak 150 remaja putri di daerah itu mengalami anemia berdasarkan hasil skrining.
"Dalam tahun ini dari skrining anemia, kami mendapati ada 150-an remaja putri mengalami anemia," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur Abdullah di Aceh Timur, Selasa.
Abdullah mengatakan untuk mengatasi masalah tersebut seratusan remaja tersebut diharuskan minum tablet tambah darah (TTD) secara rutin selama 52 minggu dalam setahun.
"Karena, jika seorang remaja putri menderita anemia dan kemudian ke depannya hamil maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan dengan kondisi stunting," kata Abdullah.
Oleh karenanya, penting TTD untuk remaja karena dengan mengonsumsinya juga dapat mencegah stunting sejak dini. Apalagi remaja putri ini ke depannya mereka akan menjadi calon seorang ibu yang akan melahirkan anak-anaknya.
"Bukan hanya 150 anak yang sudah mengalami anemia, tetapi pemberian TTD ini tidak memandang sehat apa sakit tetapi juga untuk semua anak dari SMP dan SMA sebagai upaya mencegah terjadinya anemia. Bahkan juga kepada ibu hamil," kata Abdullah.
Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya program pemberian tablet tambah darah ini dapat menurunkan gejala anemia pada remaja putri sehingga mereka dapat memiliki kesehatan yang optimal menjelang kehamilan nanti.
"Saya juga berharap kepada orang tua untuk menerima dengan baik program ini. Selama ini, kendala kami karena kurangnya dukungan dari orang tua yang melarang anaknya untuk tidak mengonsumsi TTD, tetapi kami akan terus berupaya menyosialisasikannya," kata Abdullah.