Pada 2024, menurut dia, konsep kolaborasi dari Sabang Marine Festival difokuskan pada prinsip Community Based Tourism (CBT) dan melibatkan desa atau gampong-gampong wisata di daerah Pulau Weh itu.
"Mula dari perhelatan adat, perlombaan permainan rakyat, berbagai festival budaya dan juga kegiatan konservasi lingkungan berupa costal dan coral clean up di beberapa destinasi wisata di Kota Sabang," ujarnya.
Sabang Marine Festival kali ini juga menargetkan pengunjung dari kabupaten/kota lain di dalam dan luar provinsi berjulukan Tanah Rencong itu serta negara-negara tetangga. Dengan target dapat menarik mencapai 20 ribu kunjungan, selama tiga hari pelaksanaan.
"Diharapkan kunjungan tersebut dapat berkontribusi terhadap target kunjungan wisatawan ke Kota Sabang didukung juga dengan berbagai pelaksanaan event lainnya," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, Sabang Marine Festival akan menjadi salah satu event unggulan Aceh dalam join program visit Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Year 2023-2025.
"IMT-GT adalah kerja sama kawasan sub-regional yang melibatkan tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Program kerja sama antar tiga negara ini dapat menciptakan pariwisata berkelanjutan, inklusif, dan kompetitif di masa mendatang," katanya.
Sabang Marine Festival bakal digelar di beberapa titik di Sabang, seperti Menara Merah Putih, depan Kantor Wali Kota Sabang, Dermaga CT1, Dermaga CT-3, Taman Segitiga, Gampong Wisata Aneuk Laot, Gampong Wisata Anoi Itam, Gampong Wisata Teupin Ciriek, Gampong Wisata Ie Meulee, Pantai Gapang dan Pantai Kasih.
Baca juga: Sabang terus promosi potensi pariwisata lewat Marine Festival 2024