Aceh Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur menyebutkan sebanyak 154 imigran Rohingya yang mendarat beberapa bulan lalu masih ditampung di dua titik di kabupaten tersebut.
"Ada dua titik penampungan imigran tersebut, yakni di Gedung Idi Sport Center, dan di Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya. Jumlah imigran Rohingya yang masih ditampung di Aceh Timur sebanyak 154 orang," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur Iskandar di Aceh Timur, Selasa.
Imigran Rohingya di Gedung Idi Sport Center kini tinggal 17 orang. Imigran yang ditampung di tempat tersebut adalah mereka yang diturunkan dari kapal di kawasan pantai Desa Seuneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, pada 14 Desember 2023 sekira pukul 03.45 WIB.
Mereka sebelumnya berjumlah 50 orang, namun di antara mereka ada yang berkewarganegaraan Blangladesh. Imigran warga negara Bangladesh kini sudah dibawa ke kantor Imigrasi Langsa untuk selanjutnya dideportasi.
"Awalnya mereka ada 50 orang, sebagiannya imigran Bangladesh. Imigran Bangladesh sudah dipindahkan untuk dideportasi ke negara asal," kata Iskandar.
Baca: Seorang wanita imigran Rohingya di Aceh Timur hamil
Sedangkan di Kuala Parek, kata dia, ada sebanyak 137 imigran. Mereka menempati tenda darurat dan hingga kini belum bisa dipastikan sampai kapan mereka dipindahkan.
Sebelumnya, sebanyak 137 imigran Rohingya mendarat di Pantai Kuala Parek, Kamis (1/2) sekira pukul 04.00 WIB. Seratusan imigran Rohingya tersebut terdiri 40 orang laki-laki dewasa, 47 orang perempuan dewasa, 23 anak perempuan, dan 27 anak laki-laki.
Iskandar mendesak lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) segera merelokasi imigran Rohingya tersebut, terutama yang ditampung di Gedung Idi Sport Center (ISC).
Baca: Kapolres: Warga tolak 137 imigran rohingya ditampung di Aceh Timur
"Relokasi segera. Sebab, gedung tersebut akan digunakan untuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah tingkat Provinsi Aceh. Jika tidak direlokasi, maka menghambat pesta olahraga pelajar tersebut," kata Iskandar.
Desakan serupa juga disampaikan Sekretaris Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Aceh Timur Rizalihadi. Ia mendesak imigran tersebut segera direlokasi, terutama yang ditampung di Gedung ISC.
"Kami berharap imigran yang ditampung Gedung ISC segera dipindahkan karena akan ada pekan olahraga pelajar. Sebaiknya, mereka disatukan dengan yang di Kuala Parek, sehingga penanganannya lebih mudah," kata Rizalihadi.
Baca: Diduga kelaparan, tujuh imigran Rohingya tewas di laut
Sebanyak 154 imigran Rohingya masih ditampung di Aceh Timur
Selasa, 27 Februari 2024 20:57 WIB