Banda Aceh (ANTARA) - Pj Gubernur Aceh Bustami meminta Pengurus Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 wilayah Aceh membuat konsep pembukaan nantinya lebih mengedepankan kearifan lokal tanah rencong.
"Saya harap berbagai atraksi yang ditampilkan dalam acara pembukaan PON nantinya benar-benar menonjolkan nilai kearifan lokal Aceh yang inovatif dan kreatif," kata Bustami di Banda Aceh, Selasa.
Permintaan itu disampaikan Bustami dalam rapat bersama seluruh Ketua Bidang PB PON wilayah Aceh yang juga dihadiri langsung Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno, di Meuligoe Gubernur Aceh.
Dalam pertemuan tersebut, para pengurus PB PON Aceh menyampaikan berbagai saran dan masukan terhadap paparan konsep acara yang diusul dan dirancang oleh vendor dan KONI Pusat.
Bustami menegaskan, suksesnya pelaksanaan PON nanti merupakan tanggungjawab semua unsur dalam Pemerintah Aceh. Maka, harus benar-benar meraih menampilkan yang terbaik di depan Presiden Jokowi.
"Tampilkan yang terbaik, agar Pak Presiden tersenyum di Aceh, di akhir masa tugasnya," ujarnya.
Maka dari itu, Bustami mengharapkan kepada para Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) yang mendapat amanah sebagai pengurus PB PON untuk bekerja ikhlas dan tanpa pamrih supaya meraih hasil maksimal.
"Dari sini juga kita letakkan landasan keikhlasan, kalau ada keraguan silahkan pulang, kita harus menyukseskan PON karena ini adalah harga diri orang Aceh," kata Bustami.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno mengatakan, upacara pembukaan merupakan salah satu bagian terpenting dari pelaksanaan PON nantinya.
Kata dia, 50 persen dari keberhasilan penyelenggaraan PON ini ditentukan dari upacara pembukaannya, maka ini merupakan yang sangat penting.
"Pembukaan mewakili keberhasilan penyelenggaraan PON dan lewat acara pembukaan ini juga kita gambarkan kepada tamu dari seluruh Indonesia bahwa Aceh bukan daerah yang menakutkan," demikian Suwarno.
Sebagai informasi, upacara pembukaan PON Aceh-Sumut nantinya bakal digelar pada 8 sampai 20 September 2024, dan perhelatan itu dipusatkan di komplek Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh.