Maiduguri (ANTARA Aceh) - Petempur Boko Haram diduga menyerang kota Maiduguri di Nigeria timur laut pada Rabu, yang paling sengit di daerah ibukota itu dalam satu setengah tahun belakangan.
Serangan tersebut dilakukan enam bulan setelah Presiden Muhammadu Buhari mengatakan bahwa kelompok Boko Haram "secara teknis" dikalahkan militer, yang mendorong banyak petempur mereka menyingkir jauh ke dalam hutan Sambisa, dekat perbatasan dengan Kamerun.
Pekerja bantuan dan saksi melaporkan ledakan dan tembakan berat setidak-tidaknya 45 menit di bagian tenggara dan pinggiran barat daya kota itu. Ribuan warga melarikan diri ketika serangan tersebut terjadi, kata saksi.
Militer Nigeria mengatakan telah mengendalikan serangan tersebut.
"Keadaan di Maiduguri terkendali," katanya dalam pernyataan, mendesak warga kota tidak panik.
Maiduguri di negara bagian Borno menjadi pusat pertarungan delapan tahun melawan Boko Haram namun sudah relatif terbebas dari kekerasan sejak awal 2016.
Jet tempur menderu di udara ketika tentara dan polisi melesat ke arah tempat kejadian, kata saksi Reuters. Tiga orang anak terkena peluru, kata seorang saksi.
Lebih dari 20.000 orang tewas oleh serangan Boko Haram untuk membentuk kekhalifahan abad pertengahan di daerah cekungan Danau Chad. 2,7 juta lainnya mengungsi, menciptakan keadaan darurat kemanusiaan terbesar di dunia.
Terlepas dari keberhasilan militer membebaskan beberapa daerah dan kota, sebagian besar wilayah di Borno tetap tertutup, menghambat usaha memberikan bantuan makanan kepada hampir 1,5 juta orang, yang diyakini berada dalam kelaparan.