Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Bank Indonesia yang bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mengadakan penukaran uang rupiah secara serentak di seluruh Indonesia, terutama di daerah terpencil, terluar, dan terdepan (3T).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe Yufrizal di Lhokseumawe, Sabtu, mengatakan bahwa kegiatan selama 2 hari (16 s.d. 17 Juni 2017) itu guna mencukupi kebutuhan masyarakat akan uang pecahan menjelang Idulfitri 1438 Hijriah.
Untuk wilayah kerja BI Perwakilan Lhokseumawe, Provinsi Aceh, kegiatan tersebut di wilayah barat Kabupaten Aceh Utara, tepatnya di Masjid Bujang Salim, Kecamatan Dewantara.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut menjangkau 1.136 titik lokasi penukaran dari Aceh sampai dengan Papua. Adapun perinciannya, Bank Mandiri sebanyak 528 titik, BRI 303 titik, BNI 205 titik, dan BTN 100 titik.
"Jumlah uang yang diproyeksikan sebesar Rp150 miliar," katanya.
Yufrizal menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat terhadap ciri-ciri keaslian uang rupiah (cikur) dan cara merawat uang rupiah.
Pelayanan penukaran uang secara serentak, khususnya di daerah 3T tersebut merupakan kali pertama.
Hal itu sesuai dengan misi BI untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di tengah masyarakat dengan jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi yang layak edar di seluruh wilayah NKRI.
"Kegiatan ini juga sebagai upaya mempercepat distribusi uang rupiah TE 2016 sekaligus sebagai upaya mempercepat penyerapan uang tidak layak edar yang ada di tengah masyarakat," katanya.