Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh resmi meluncurkan gerai USK Store di Pelabuhan Balohan Sabang, dengan menawarkan berbagai produk olahan nilam sebagai oleh-oleh bagi setiap wisatawan ke Pulau Weh tersebut.
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi di Sabang, Jumat, mengatakan pemerintah mengapresiasi USK yang membuka gerainya di Sabang, dan akan menjadi pusat oleh-oleh baru di Pelabuhan Balohan dengan produk unggulan olahan nilam.
“Tentu ini akan membantu menambah produk oleh-oleh yang dibutuhkan wisatawan dan juga ke depan mungkin bisa menjadi yang menyuplai kebutuhan hotel-hotel yang ada di Sabang," kata Reza.
USK Store tersebut resmi diluncurkan oleh Reza Fahlevi bersama Rektor USK Prof Marwan dan Deputi Pengawasan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Ridha Amri di Pelabuhan Balohan Sabang.
USK Store menjajakan produk hasil riset dari Atrisi Research Center (ARC) USK yang dipasarkan oleh Koperasi Produsen Inovasi Nilam Aceh (Inovac), di antaranya diantaranya produk inovasi nilam, cengkeh dan astrisi lainnya, serta produk merchandise USK seperti tumbler, T-shirt, sticker, paper bag, dan sebagainya.
Reza berharap kehadiran USK Store tidak hanya dalam lingkup bisnis, namun juga bisa membantu memberdayakan masyarakat Kota Sabang, dengan keunikan pariwisata dan berbagai potensinya, baik potensi nilam maupun potensi cengkeh.
Menurut dia, dengan adanya gerai tersebut maka akan mempercepat proses dari hulu, yakni produk hasil pertanian Sabang, khususnya nilam dan cengkeh juga bisa dijual ke USK Store.
“Jadi dapat nilai tambah, kita tidak hanya jual barang mentah, tapi di olah dulu menjadi parfum, sabun, handsanitizer, minyak aroma terapi, dan sebagainya," ujarnya.
Sementara itu, Rektor USK Prof Marwan menyebut selain untuk menjajakan produk olahan nilam, USK Store juga menjadi sentra membina dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Sabang, seperti halnya yang dilakukan di kampus.
"Di sini kita juga mau memulai dengan cengkeh, kita harapkan dengan USK Store ini menjadi tempat kolaborasi dengan masyarakat dan Pemerintah Kota Sabang. Ini store kedua, yang pertama di kampus di Darussalam, ini yang pertama di luar kampus," ujarnya.
Menurut dia, selama ini USK telah membantu masyarakat dalam hal membudidayakan nilam. Petani diajarkan cara menanam nilam yang baik, pemupukan, penyediaan bibit, sehingga produktivitas meningkat. Mereka juga diajarkan menyuling dan membersihkan minyak nilam.
Kata dia, USK memiliki sumber daya, pengetahuan, teknologi dan inovasi, sehingga dimanfaatkan dalam upaya memberikan nilai tambah terhadap komoditas.
“Kami mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk bisa bergerak di bisnis juga dengan produk-produk ini, jadi kita ajarkan masyarakat sehingga mereka bisa menghasilkan produk akhir, termasuk pemasarannya," ujarnya.
USK tawarkan produk olahan nilam bagi wisatawan di Pelabuhan Balohan Sabang
Jumat, 12 Juli 2024 17:24 WIB