Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 25 usaha mikro dan kecil (UMK) di Provinsi Aceh terpilih sebagai peserta dari 104 total peserta program Pertamina UMK Academy 2024 untuk wilayah Sumatera Bagian Utara.
“Pertamina berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMK yang berkelanjutan sehingga dapat membantu pemberdayaan UMK secara optimal sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs),” kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria dihubungi di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melaksanakan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK), yang dikemas dalam program Pertamina UMK Academy 2024.
Ia mengatakan Pertamina UMK Academy merupakan bagian dari berkomitmen perusahaan untuk memajukan UMK agar naik kelas dan melalui program tersebut para peserta mendapat pelatihan secara online maupun secara offline dengan mendatangkan ahli-ahli di bidangnya.
Ia menyebutkan secara nasional Pertamina UMK Academy menjaring 1.686 UMK, dari total pendaftar lebih dari 8.000 UMK Binaan Pertamina. Khusus wilayah Regional Sumbagut terdapat 104 pelaku UMK Binaan yang menjadi peserta dalam pelatihan Pertamina UMK Academy 2024 terdiri daru 42 UMK berasal dari Sumatera Barat, 37 UMK dari Sumatera Utara dan 25 UMK dari Aceh.
Kegiatan pelatihan Pertamina UMK Academy 2024 ini diselenggarakan di Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (9/7). Acara ini dilakukan secara hybrid (offline maupun online) dan dihadiri peserta yang berasal dari Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
"Kami mengapresiasi antusiasme para pelaku UMK pada program Pertamina UMK Academy 2024. Semoga lewat kegiatan ini bisa memberi energi baru bagi para pelaku UMK agar bisa terus berkembang, maju serta memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," kata Satria.
Kegiatan pelatihan Pertamina UMK Academy 2024 yang diselenggarakan di Kota Padang dengana ikut menghadirkan sejumlah pemateri di antaranya Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang Fauzan Ibnovi, Pemilik Usaha Bawadi Kopi, T Dhahrul Bawadi, dan Pemilik Usaha Raja Patin, Tri Handayani.